Sabtu, 17 Januari 2009

VISI DAN MISI


VISI

(Unggul Dalam Disiplin, Berprestasi)

Unggul Dalam Disiplin

Unggul Dalam Prestasi Majemuk

Unggul Dalam Persaingan masuk Sekolah Dasar

Unggul Dalam Pengamalan Agama

Unggul Dalam Pembinaan Keterampilan


MISI

Menerapkan Kedisiplinan Sejak Masuk Sekolah

Memberikan Bekal Keterampilan bagi Kelulusan

Menumbuhkan Penghayatan Terhadap Ajaran Agama yang Dianut

Meningkatkan Mutu Kelompok Bermain Pendidikan Anak Usia Dini “TIANASARI”

Meningkatkan Jumlah Kelulusan

ANAK DIDIK PAUD “TIANASARI” MENGIKUTI LOMBA

gambar. salah satu anak didik kelompok bermain PAUD "Tianasari" dengan serius mewarnai gambar yang telah disediakan oleh penitia lomba.

PALEMBANG – Lomba, mungkin kata tersebut sangat dikenal oleh semua kalangan. Kenapa tidak, lomba merupakan sesuatu hal yang sangat menyenangkan. Banyak orang berpandangan ketika kita mengikuti sebuah lomba tentu kita akan berusaha dengan sebaik-baiknya hingga kita bisa mendapatkan sebuah tropy dan membuktikan diri. Namun bagaimana jika anak yang berusia 2-5 tahun mengikuti lomba seperti lomba mewarnai. Mungkin lucu, mungkin juga seru.

17 Agustus 2008 merupakan pertama kalinya Kelompok Bermain PAUD “TIANASARI”, mengikuti lomba mewarnai. ”Keberanian,” itulah yang di ajarkan oleh seorang pamong kepada anak didiknya. Dengan keberanian kita bisa menang, minimal menang dari sebuah ketakutan dan ketidakberanian Karena seorang anak yang masih berusia 2-5 tahun pasti masih ingin ditemani oleh ibunya.

Saat lomba dimulai, banyak beberapa ibu menemani anak-anaknya dan duduk dibelakang anaknya, tidak demikian dengan anak didik kelompok bemain PAUD Tianasari. Karena kepala sekolah PAUD Tianasari menghimbau kepada orang tua anak didiknya untuk tidak menemani anak-anaknya ketika lomba dimulai. Tujuannya agar anak tersebut bisa berani, bertanggung jawab, dan bisa menyelesaikan tugasnya tanpa bantuan orang lain karena setiap orang pasti bisa jika mau berusaha, Begitupun dengan anak-anak se-usia mereka.

Anak-anak didik mewarnai gambar yang telah disedikan, mereka mewarnai dengan penuh keseriusan. Tidak ada satupun anak didik PAUD Tianasari yang menangis ketika itu bahkan mereka mewarnainya dengan sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun saya melihat ada berbau kecurangan dalam lomba tersebut. banyak orang tua yang membantu bahkan memberi tahu warna apa saja yang diperlukan.

Ketika perlombaan diumumkan pemenangnya. Mungkin dia menang (anak yang dibantu orang tuanya), namun kami (anak didik PAUD ”TIANASARI”) lebih menang besar dari mereka Karena kejujuran, keberanian, kepercayaan, tanggung jawab terhadap apa yang harus dikerjakan dll, kami dapatkan. Walaupun bukan sebuah tropy yang kami raih, namun nilai-nilai tersebutlah yang sangat berarti dalam kemajuan seorang anak didik kami. Karena proses yang terjadi lebih berarti dari hasil akhir yang diraih. Dengan proses tersebut anak-anak lebih tahu makna arti sebuah lomba. Walaupun pada akhirnya mereka ingin sekali memegang tropy yang dilihat mereka. Namun suatu saat nanti pasti bisa, karena mereka masih muda.

Banyak kecurangan lain yang kami lihat, namun kami tidak berani mengungkap. Karena kami hanya bagian dari peserta yang hanya bisa menerima. Menerima hasil akhir yang telah diputuskan.

BENTUK KEGIATAN

  1. BENTUK KEGIATAN
  1. § Mengenal agama, doa-doa dan akhlak yang baik

  1. § Apresiasi seni, story telling (bercerita)

  1. § Olahraga

  1. § Kunjungan eukatif

  1. Memerankan sebuah cita-cita yang di inginkan dalam sebuah peran (SENTRA PERAN)

TUJUAN BERDIRINYA




Tujuan diselenggarakan program kelompok bermain ini adalah :

§ Meningkatkan pemahaman dalam beragama

§ Mengembangkan nilai sosialisasi dan potensi dalam diri anak

§ Meningkatkan pengetahuan atau pengalaman melalui kemampuan daya pikir

§ Menumbuhkan minat baca dan rasa ingin tahu pada anak

§ Memberikan fasilitas bermain bagi keluarga yang tidak mampu

§ Membantu pemerintah dalam mencerdaskan bangsa dan meningkatkan SDM anak sejak usia dini

LATAR BELAKANG BERDIRINYA

Usia 0-7 tahun merupakan masa emas balita. Aneka stimulasi yang diberikan pada masa balita itu akan meningkatkan daya pikir dan kreatifitas anak menurut kak seto, pakar pendidikan anak. Pada usia ini anak harus diberi stimulasi mental yang kaya namun tetap adalam suasana kondusif, misalnya tetap dengan kasih sayang dan suasana yang menyenangkan, anak di ajari mengenai nilai-nilai hidup yang positif.

Pendidikan Anak Usia Dini atau singkatnya PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan zaman dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Dalam Pasal 28 Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bentuk satuan pendidikan anak usia dini dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1. Jalur Pendidkan Formal

Terdiri atas penitipan anak 1 kelompok bermain dan satuan PAUD sejenis kelompok bermain dapat diikuti anak usia tiga tahun keatas, sedangkan penitipan Anakdan stuan PAUD sejenis diikuti anak sejak lahir atau usia tiga bulan.

2. Jalur pendidikan informal

Terdiri atas pendidikan yang diselenggarakan di keluarga dan dilingkungan. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya fakir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritul), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.